Negara jusritefoods berkembang seperti Indonesia juga ikut merasakan dampak tekanan global akibat konflik dagang. Ketika permintaan dari negara besar menurun, ekspor Indonesia ikut terhambat. Sektor manufaktur yang sangat bergantung pada bahan baku dan pasar luar negeri, seperti tekstil, elektronik, dan otomotif, menjadi yang paling terdampak.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ikut tertekan akibat aliran modal asing yang keluar dari pasar domestik. Hal ini membuat beban utang luar negeri dan impor menjadi lebih mahal.

Namun di sisi lain, konflik ini juga membuka peluang. Beberapa perusahaan asing mulai melirik Indonesia sebagai alternatif basis produksi, menggantikan Tiongkok. Jika dikelola dengan baik, Indonesia bisa menarik investasi dan memperkuat peran dalam rantai pasok global.