Falakiyah merupakan salah satu disiplin ilmu dalam kajian astronomi yang sangat berperan penting dalam penentuan waktu ibadah, terutama terkait dengan waktu salat dan penentuan awal bulan hijriyah dalam kalender Islam. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menyebarkan ilmu falakiyah di berbagai daerah, termasuk Bojonegoro, Jawa Timur. Di Bojonegoro, keberadaan kelompok falakiyah NU telah memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas keagamaan masyarakat.
Sebagai organisasi yang mengusung nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah, NU di Bojonegoro sangat memperhatikan akurasi dalam penentuan waktu-waktu ibadah, seperti waktu salat, puasa, serta awal bulan Ramadan dan Syawal. Di sini, para ahli falakiyah NU memainkan peran vital dalam memberikan pengetahuan yang tepat mengenai posisi bulan, matahari, serta faktor astronomi lainnya yang menentukan waktu-waktu penting dalam kehidupan umat Islam. Dengan demikian, aktivitas keagamaan seperti salat lima waktu, puasa, hingga ibadah haji dapat dilaksanakan dengan waktu yang tepat sesuai ketentuan syariat.
Pengaruh falakiyah NU di Bojonegoro dapat dilihat pada cara masyarakat dalam menentukan awal bulan hijriyah, terutama untuk bulan Ramadan dan Syawal. Ketika ada perbedaan pendapat mengenai awal bulan, kelompok falakiyah NU Bojonegoro berperan sebagai referensi yang memberikan penjelasan ilmiah berdasarkan perhitungan astronomis. Hal ini berfungsi untuk mempererat persatuan umat Islam di Bojonegoro, karena perbedaan dalam menentukan awal bulan sering kali menjadi perdebatan. Dengan pendekatan yang rasional dan berbasis ilmu pengetahuan, NU Bojonegoro dapat mengarahkan masyarakat untuk mengikuti keputusan yang lebih terukur dan berbasis fakta.
Tidak hanya itu, pengaruh falakiyah NU Bojonegoro juga berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam konteks keagamaan. Masyarakat di Bojonegoro semakin memahami bahwa Islam tidak hanya mengandalkan tradisi, tetapi juga menggunakan metode ilmiah dalam menjalankan ibadah. Pendidikan falakiyah yang diberikan oleh NU membantu masyarakat untuk lebih memahami hubungan antara agama dan sains, serta bagaimana keduanya dapat saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berperan dalam mengurangi kepercayaan terhadap takhayul atau praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sahih.
Dalam aspek ritual keagamaan, misalnya dalam pelaksanaan salat, NU Bojonegoro turut memastikan bahwa arah kiblat yang digunakan oleh masyarakat adalah yang paling tepat. Dengan menggunakan perhitungan falakiyah, masyarakat Bojonegoro dapat memastikan bahwa salat mereka dilakukan dengan arah yang benar, sesuai dengan ketentuan syariat. Begitu pula dalam penentuan waktu salat, NU Bojonegoro berperan dalam memberikan informasi mengenai waktu-waktu salat yang tepat berdasarkan perhitungan astronomi yang akurat. https://falakiyah.nubojonegoro.org/
Pengaruh falakiyah NU Bojonegoro juga tercermin dalam keberadaan masjid-masjid dan fasilitas keagamaan lainnya yang dilengkapi dengan peralatan astronomi, seperti perangkat penentu arah kiblat dan kalender Islam. Ini menunjukkan komitmen NU dalam memfasilitasi masyarakat agar dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam yang benar.
Lebih jauh lagi, kegiatan pengajian dan diskusi ilmiah terkait falakiyah di Bojonegoro sering diadakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada umat Islam. Kegiatan ini tidak hanya sebatas memberikan informasi praktis, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan cerdas dalam memahami pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan beragama. Dengan demikian, pengaruh falakiyah NU Bojonegoro terhadap aktivitas keagamaan di masyarakat bukan hanya sebatas teknis waktu ibadah, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas pemahaman dan kecerdasan beragama.
Sebagai kesimpulan, falakiyah NU Bojonegoro memiliki pengaruh yang besar terhadap aktivitas keagamaan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan ilmiah, NU Bojonegoro tidak hanya membantu masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan tepat waktu dan sesuai ketentuan syariat, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memadukan ajaran agama dengan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pengaruh falakiyah ini bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas pemahaman beragama di kalangan umat Islam di Bojonegoro.