Asam urat atau gout arthritis adalah sebuah kondisi peradangan atau nyeri pada sendi (Arthritis) yang diakibatkan oleh adanya penumpukan kristal. Kristal yang dikenal sebagai monosodium urate yang menumpuk dan mengendap di togel hongkong sekitar sendi, sehingga menyebabkan rasa sakit. Ini terjadi karena tingginya kadar asam urat dalam darah (Hiperurisemia). Asam urat dapat menyebabkan peradangan pada sendi, serta menghambat aktifitas fisik. Banyak orang yang telah mencoba untuk mengobati asam urat ini. Mulai dari terapis hingga obat obatan. Namun penanganan yuagn salah akan menyebabkan gangguan yang lebih berbahaya. Oleh karena itu sangat diperlukan obat yang tidak memiliki efek samping untuk asam urat .

Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang terkenal akan manfaatnya dalam mengatasi berbagai keluhan, termasuk asam urat. Pasalnya, jahe memiliki kandungan zat gingerdione, gingerol, dan zingeron yang bersifat antiradang dan berkhasiat mengurangi pembengkakan serta nyeri sendi akibat asam urat. Untuk menggunakan jahe sebagai obat asam urat alami, cukup campurkan 1 sdm jahe parut ke dalam air hangat, lalu rendam kain di dalamnya. Gunakan kain tersebut untuk mengompres bagian tubuh yang mengalami gejala asam urat selama 15–30 menit. Selain itu, gejala nyeri akibat asam urat juga bisa dikurangi dengan mengonsumsi teh jahe sebanyak 2–3 gelas per hari.

Vitamin C dari Buah dan Sayur

Cara alami mengatasi asam urat berikutnya adalah dengan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C. Nutrisi ini diketahui dapat membantu mengurangi kadar asam urat yang tinggi. Adapun beberapa buah yang direkomendasikan untuk penderita asam urat, antara lain jeruk, jambu, mangga, nanas, dan kiwi. Sementara itu, sejumlah sayuran yang mengandung vitamin C dan baik dikonsumsi oleh penderita asam urat adalah brokoli, kembang kol, paprika, dan cabai. Di samping memperbanyak asupan vitamin C dari buah dan sayur, penderita juga dianjurkan untuk menghindari sejumlah makanan pantangan asam urat, seperti jeroan, daging merah, makanan laut, minuman beralkohol dan tinggi gula, serta makanan yang mengandung ragi.

Seledri atau biji seledri

Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran ini sudah menjadi obat asam urat alami yang populer. Menurut jurnal ilmiah berjudul Efektifitas Air Rebusan Daun Seledri Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia di Posyandu Lansia Jonggon Jaya Kutai Kartanegara yang dipublikasikan di Borneo Student Research, seledri bisa mengurangi peradangan dan menurunkan kadar asam urat. Cobalah perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya. Bila kamu membeli ekstrak atau suplemen seledri, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mengonsumsinya.

Minum banyak air

Ketika seseorang mengidap asam urat, biasanya terjadi pembengkakan dan peradangan. Salah satu cara mengurangi gejala tersebut yaitu dengan minum banyak air. Sebab, meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk mengeluarkan cairan berlebih, sehingga pembengkakan pada pengidap asam urat dapat berkurang. Perlu kamu ketahui, air putih merupakan jenis cairan yang terbaik. Namun, cairan bening lainnya, yaitu kaldu dan teh herbal, juga termasuk pilihan yang baik. Sementara itu, pengidap harus menghindari minum alkohol dan soda, yang mengandung banyak purin. Namun, jika kamu memiliki kondisi gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal, sebaiknya tanyakan pada dokter sebelum menambah asupan cairan.

Kunyit

Bukan hanya sekadar bumbu dapur, namun kunyit juga memiliki kandungan senyawa kimia antiradang bernama curcumin yang dapat membantu meredakan peradangan akibat asam urat. Namun, pada beberapa kasus, kunyit diketahui dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti meningkatkan produksi asam lambung, diare, batu ginjal, sakit kepala, dan efek lainnya. Jadi, penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi kunyit secara berlebihan dan dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit.

Begini Tips Mudah Menjaga Kesehatan Paru Paru

Paru merupakan organ tubuh yang sangat penting dan tidak tergantikan untuk tubuh kita. Paru adalah organ pada sistem pernapasan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Paru berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbonmonoksida dari darah. Proses ini disebut dengan bernapas. Manusia memiliki dua paru yaitu paru kiri dan paru kanan. Paru kiri memiliki dua lobus sehingga memiliki ukuran lebih kecil dari paru kanan yang memiliki tiga lobus. Total panjang saluran udara yang melalui dua paru mencapai 2400 kilometer. Manusia membutuhkan oksigen 550 liter setiap harinya. Paru memiliki fungsi yang sangat vital bagi tubuh karena melakukan pekerjaan yang luar biasa setiap hari. Paru yang sehat dapat menyediakan oksigen dalam jumlah besar untuk darah. Ketersediaan oksigen yang cukup bagi tubuh dapat memberikan dampak bagus bagi tubuh agar dapat bekerja dan melakukan aktivitas dengan baik. Gaya hidup yang sehat dapat menjaga kesehatan paru. Tidak ada langkah besar yang akan kita capai apabila tidak dimulai dari langkah kecil

Batasi Aktivitas dan Polusi Luar Ruangan

Menjaga kesehatan paru bisa dilakukan dengan membatasi aktivitas di luar ruangan. Pasalnya, polusi udara di luar ruangan bisa memicu gangguan pernapasan serta meningkatkan risiko penyakit paru-paru, termasuk kanker.

Kurangi Polusi dalam Ruangan

Tidak hanya di luar ruangan, polusi udara juga bisa terjadi di ruangan tertutup atau di dalam ruangan. Kabar buruknya, jenis polusi ini juga bisa merusak paru-paru. Maka dari itu, perlu dilakukan beberapa cara untuk mengurangi polusi di dalam ruangan, termasuk menggunakan filter udara dan rutin menggantinya, jangan menggunakan bahan kimia berbau menyengat di ruangan tertutup, tutup pintu dan jendela jika udara di luar sangat tercemar, dan jangan merokok di dalam rumah.

Vaksinasi

Salah satu cara ampuh menjaga kesehatan paru-paru adalah mendapat vaksin. Vaksin bisa membantu mencegah beberapa infeksi, termasuk infeksi yang bisa membahayakan paru-paru. Ada beberapa jenis vaksin yang penting untuk menjaga kesehatan paru, di antaranya vaksin tetanus, difteri, dan pneumonia pneumokokus.

Jangan Merokok

Merokok diketahui menjadi salah satu pemicu sakit paru-paru. Maka dari itu, cara terbaik untuk menjaga kesehatan organ ini adalah dengan menghindari atau berhenti merokok. Tidak hanya perokok aktif, orang yang tidak merokok juga disarankan untuk menjauh asap rokok, terutama di ruangan tertutup.

Mengobati Penyakit Paru

Orang yang memiliki riwayat penyakit paru, asma, atau alergi, disarankan untuk rutin melakukan pengobatan. Hal ini bisa membantu melindungi paru-paru dan mengurangi risiko kerusakan. Selalu bicarakan pada dokter terkait pengobatan dan gejala yang dialami. Jika gejala penyakit paru semakin memburuk, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis segera.