Dewan Profesor UNS Berkunjung ke Dewan Guru Besar UGM Yogyakarta, Berbicara Tentang Kepentingan Membangun Pusat Budaya Jawa

Prof. Dr. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D., adalah Ketua Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Komisi II Dewan Profesor UNS melakukan kunjungan kerja dan memanfaatkan kepakaran para Guru Besar untuk menggali nilai-nilai etika dari Ngayogjakarta Hadiningrat untuk diterapkan di perguruan tinggi, serta untuk menggali nilai-nilai untuk Tamansiswaan di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sarjanawiyata Tinggi.

Selama kunjungannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogjakarta, Dewan Profesor (DP) UNS disambut langsung oleh Prof. Dr. Baequni, MA, selaku Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada, bersama dengan sejumlah guru besar dari UGM Yogjakarta.

Prof. Dr. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa Indonesia harus belajar dari budaya yang berkembang di seluruh dunia. Menyebarkan nilai-nilai budaya Jawa ke dalam komunitas akademik sangat penting.

Selain itu, ada kebanggaan terhadap kampus Benteng Pancasila karena jika di UNS disebut sebagai kampus Benteng Pancasila, di UGM disebut sebagai kampus Kerakyatan atau Kampus Pancasila. Menurut Prof. Dr. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D., contoh etika dan budaya harus menjadi ruhnya.

Dalam pengantarnya, Prof. Dr. Ir. Maria Theresia Sri Budiastuti, M.Si., Sekretaris Dewan Profesor UNS, mengatakan bahwa kunjungan ini adalah upaya para profesor UNS untuk mempelajari nilai-nilai budaya Jawa.

Ketua Komisi II Dewan Profesor, Prof. Dr. Suciati, M.Pd., yang menangani pengembangan norma, etika, dan jati diri bangsa, menyatakan bahwa akan ada kunjungan kerja dan pemanfaatan kepakaran para Guru Besar dalam menggali nilai etika dari Ngayogjakarta Hadiningrat untuk diterapkan di Perguruan Tinggi.

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. Baequni, MA, menyambut baik maksud dan tujuan kunjungan Dewan Profesor UNS ini. Prof. Dr. Baequni, MA juga menegaskan bahwa UNS dan UGM harus bekerja sama secara konkret untuk membangun Episentrum Budaya Jawa, karena UNS sudah memiliki PUI Javanologi dan UGM memiliki Pusat Kajian Jawa (PUSAKA JAWA), yang bertujuan untuk melakukan penelitian dan

Acara berlanjut dengan presentasi dari Dewan Guru Besar UGM. Prof. Dr. Baequni, MA, yang memberikan gagasan tentang Hamemayu Hayuning Bawono; Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., yang memberikan presentasi tentang Sumbu filosofis Yogyakarta; dan Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D Psikolog, yang memberikan presentasi tentang Etos Pendidikan Ki Hajar Dewantoro.

Selanjutnya, Prof. Ir Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., memberikan click here materi tentang Among Tani Dagang Layar. Masing-masing paparan membahas nilai-nilai etika Yogjakarta dengan makna filosofisnya.

Setelah presentasi, peserta dari Dewan Profesor UNS dan Dewan Guru Besar UGM berpartisipasi dalam diskusi yang dinamis dan penuh rasa keluarga.